Kamis, 18 September 2014

Merpati Pos Termahal di indonesia

TEMPO.COJakarta - Boleh percaya atau tidak, racing pigeon--yang di Indonesia dikenal dengan sebutan merpati pos-- sanggup menjelajah sampai 1.200 kilometer jauhnya. 

Di Amerika Serikat, jarak terjauh yang ditempuh oleh merpati pos adalah 1.800 kilometer. "Tapi kemampuan merpati pos sesungguhnya bisa mencapai 4.000 kilometer," kata Tody S, seorang penggemar si kepak di Jakarta. 

Di Indonesia, komunitas penggemar merpati ini sudah lama terbentuk. Bahkan di antara mereka, sering terjadi transaksi jual-beli burung dengan nilai sampai puluhan juta rupiah. 

Saat ini rekor burung Merpati termahal dipegang oleh merpati milik Ishak Hadi bernama Miss Gelin. Burung ini juara terbang dari Lombok, Nusa Tenggara Barat ke Jakarta yang berjarak sekitar 1.200 kilometer. Ketika dijual, harganya Rp 50 juta. "Miss Gelin dibeli oleh Gunawan dari Bandung," ujar Ishak kepada Tempo.

Tody, yang sekarang usianya mendekati 70 tahun, bercerita kepada Tempo, untuk menjadikan burung seperti Miss Gelin atau merpati pos lainnya yang mampu terbang ratusan kilometer tidak mudah. "Perlu kesungguhan dan kiat tertentu dari pemiliknya," kata pria yang menggemari merpati sejak remaja ini.

Menurut Tody, sedikit membuka rahasia, kiat mencetak burung dengan kemampuan terbang jauh antara lain, merpati harus divaksin agar sehat, "Setidaknya saban tiga bulan atau dua kali setahun burung harus divaksin," jelas bekas atlet balap motor Indonesia.

Selain itu, papar pria yang memiliki sekitar 400 ekor merpati pos ini, setiap tiga bulan sekali sayap burung harus disemprot dengan baygon untuk membunuh kutu di sayap burung. Cara lain tak kalah penting adalah kondisi kandang. "Model serta bentuk kandang juga menentukan dan memiliki ventilasi yang bagus agar sirkulasi udara lancar," tutur Tody. 

Kebiasaan lain yang dilakukan oleh bekas Ketua Lang-Lang Buana --sebuah klub merpati di Jakarta-- untuk menyiapkan burung siap lomba adalah menjemur si penjelajah langit ini antara pukul 07.00 pagi hingga pukul 10.00 pagi.

Sementara itu, Ishak Hadi memilih cara lain untuk menyiapkan merpati unggulannya. "Manajemen kandang harus bagus, tapi perawatan burung adalah hal paling utama," kata Ishak. 

Perawatan itu antara lain, memberikan nutrisi bagus sejak burung menetas. Selain itu, burung harus diajak latihan terbang rutin. "Sebelum lomba, saya biasanya menerbangkan burung berkali-kali dari jarak tertentu. Setidaknya dua kali dalam sepekan berjarak 100 kilometer," jelasnya. Di luar negeri, merpati pos bisa laku sampai ratusan juta rupiah.
CHOIRUL AMINUDDIN

Ditulis Oleh : Unknown // 17.17
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Diberdayakan oleh Blogger.